admin
02 Oktober 2025 - 14:27 WIB
0
Yogyakarta, 2 Oktober 2025 – Program Studi Magister Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Akademik Internasional yang menghadirkan Prof. Takuya Sugahara dari United Graduate School of Agricultural Science, Ehime University, Jepang sebagai guest lecturer. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Seminar Fakultas Pertanian UPNVY dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa pascasarjana bidang ilmu tanah dan sumber daya lahan.
Kegiatan ini menjadi forum ilmiah yang bertujuan memperkuat kolaborasi akademik antara UPNVY dan universitas mitra luar negeri, khususnya dalam bidang pertanian tropika dan pengelolaan sumber daya lahan. Dalam kesempatan tersebut, dua mahasiswa Magister Ilmu Tanah berpartisipasi aktif dengan mempresentasikan hasil riset mereka di hadapan Prof. Sugahara dan peserta diskusi.
Mahasiswa pertama, Thadar Shin Thant, mahasiswa asal Myanmar angkatan 2024, memaparkan presentasi berjudul “Elephant and Their Habitat Characteristics”. Dalam paparannya, Thadar menjelaskan hasil analisis ekologi dan karakteristik habitat gajah di wilayah tropis, dengan penekanan pada hubungan antara kondisi tanah, vegetasi, dan keberlanjutan habitat satwa liar. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan habitat yang seimbang antara kebutuhan konservasi dan pembangunan ekonomi di wilayah yang menjadi tempat hidup satwa besar seperti gajah Asia.
Presentasi kedua disampaikan oleh M. Gaukhan, mahasiswa angkatan 2025 asal Indonesia, dengan topik “Heavy Metal Tracing from Gold Mining Soil to Vinasse in the Downstreaming Process of Sweet Sorghum to Bioethanol”. Penelitian yang ditulis bersama oleh Mohammad Nurcholis, Dwi Fitri Yudiantoro, Soeranto Human, Erni Johan, Kristin Natalia H. Makahenggang, Laponda Jaya Katon, dan Firdaus Muhammad Fauzi ini mengkaji pelacakan logam berat dari tanah bekas penambangan emas hingga ke produk samping (vinasse) pada proses hilirisasi bioetanol dari sorgum manis. Kajian tersebut memberikan wawasan penting mengenai potensi risiko kontaminasi logam berat pada sistem pertanian berkelanjutan dan pengolahan biomassa energi.
Koordinator Program Studi Magister Ilmu Tanah, Prof. Dr. M. Nurcholis, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi akademik UPNVY. “Melalui diskusi bersama pakar internasional, mahasiswa memperoleh kesempatan berharga untuk mengasah kemampuan presentasi ilmiah, memperluas wawasan, serta membangun jejaring riset lintas negara,” ujarnya.
Kegiatan diskusi akademik ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama. Antusiasme peserta menunjukkan komitmen Program Studi Magister Ilmu Tanah UPNVY dalam mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam forum ilmiah internasional serta memperkuat reputasi akademik di bidang ilmu tanah dan lingkungan tropis. (DA)
ID
EN