admin
07 Oktober 2025 - 14:03 WIB
0
Yogyakarta — Program Studi Magister Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) menyambut dengan antusias pembangunan Kampus Lapangan Geosains yang berlokasi di Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Kehadiran kampus lapangan ini menjadi langkah penting bagi universitas dalam memperkuat kegiatan pendidikan dan penelitian berbasis sumber daya alam serta karakteristik wilayah karst di Yogyakarta bagian selatan.
Bagi Program Magister Ilmu Tanah, kawasan Gunungkidul merupakan “laboratorium alam” yang luar biasa. Kondisi tanah dan batuan karst yang unik memberi peluang besar bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian terkait proses pembentukan tanah, konservasi lahan kering, hingga dinamika air bawah permukaan.
Dengan fasilitas yang akan dibangun — seperti ruang belajar, laboratorium lapangan, asrama mahasiswa, dan wisma dosen — kegiatan praktikum dan riset dapat dilakukan dengan lebih intensif. Mahasiswa juga akan memiliki kesempatan untuk tinggal dan belajar langsung di lapangan, memperdalam pemahaman mereka terhadap kondisi nyata di wilayah dengan tantangan lingkungan yang kompleks.
Pembangunan Kampus Lapangan Geosains ini sejalan dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam memperkuat pembelajaran dan penelitian terapan. Program Magister Ilmu Tanah berkomitmen untuk:
- mengintegrasikan kegiatan lapangan ke dalam kurikulum,
- mendorong penelitian kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan mitra eksternal,
- serta memperluas kegiatan pengabdian masyarakat berbasis konservasi dan pengelolaan lahan berkelanjutan.
Selain memperkaya pengalaman akademik, kegiatan lapangan di kampus geosains juga diharapkan dapat menghasilkan temuan dan solusi nyata bagi isu-isu lingkungan di kawasan karst Gunungkidul.
Kampus Lapangan Geosains membuka ruang kolaborasi lintas disiplin antara Ilmu Tanah, Geologi, Geofisika, dan Biologi Lingkungan. Kolaborasi ini penting untuk memahami masalah-masalah kompleks seperti degradasi lahan, pengelolaan sumber daya air, hingga mitigasi bencana.
Melalui pendekatan multidisiplin, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga belajar bagaimana ilmu tanah berperan langsung dalam menjaga keseimbangan lingkungan. “Dengan fasilitas ini, kami berharap mahasiswa memiliki pengalaman lapangan yang kuat, sehingga lulusan Magister Ilmu Tanah mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan penelitian,” ungkap salah satu dosen pengampu mata kuliah Riset Lapangan.
Selain mendukung kegiatan akademik, keberadaan Kampus Lapangan Geosains juga diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Program Magister Ilmu Tanah berencana melibatkan warga lokal dalam kegiatan edukasi konservasi tanah, pertanian berkelanjutan, dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.
Dengan demikian, kampus lapangan ini tidak hanya menjadi tempat belajar bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana berbagi ilmu dan pengabdian bagi masyarakat Gunungkidul.
Program Magister Ilmu Tanah melihat pembangunan Kampus Lapangan Geosains sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai universitas unggulan di bidang geosains dan pengelolaan sumber daya alam tropis. Dengan dukungan fasilitas yang memadai dan semangat kolaborasi lintas disiplin, kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu tanah diharapkan semakin relevan, aplikatif, dan memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
ID
EN