admin
23 Desember 2025 - 13:58 WIB
0
Magister Ilmu Tanah UPNYK Gelar Joint Seminar Internasional Bersama UPM dan ELMU
Yogyakarta, 20 Desember 2025. Program Studi Magister Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNYK) menyelenggarakan Joint Seminar Internasional bersama Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Enforcement, Leadership and Management University (ELMU), Malaysia. Kegiatan ini menjadi wadah berbagi ilmu sekaligus mempererat jejaring akademik lintas negara.
Joint seminar ini menghadirkan narasumber dari tiga institusi dengan latar belakang keilmuan yang beragam, namun saling melengkapi dalam isu pengelolaan tanah dan lingkungan. Seminar Seri 1 ini dipandu oleh Magister of Soil Science UPNYK sebagai host dan direncanakan akan diselenggarakan secara rutin setiap semester dengan host yang bergantian di antara universitas mitra.
Presentasi pertama disampaikan oleh Dr. Noraziah Abu Bakar, dosen senior dari School of Law and Prosecutorial, ELMU, dengan topik Pengenalan Sistem Administrasi Tanah di Malaysia. Dalam paparannya, Dr. Noraziah menekankan pentingnya tata kelola dan regulasi pertanahan sebagai fondasi keberlanjutan pembangunan.
Pada saat mengakhiri presentasinya, Dr. Noraziah menyampaikan pesan yang kuat dan reflektif:
“Tanah lebih berharga dari emas, karena tanahlah yang memberikan manusia hidup.”
Kutipan ini menjadi pengingat bahwa tanah bukan sekadar aset ekonomi, melainkan sumber kehidupan yang harus dijaga dan dikelola secara bijaksana.
Presentasi kedua disampaikan oleh Firdaus Muhammad Fauzi, S.P., yang membahas topik Akurasi Data Sekunder SoilGrids250m 2.0 FAO pada Berbagai Kedalaman Tanah dan Penggunaan Lahan. Materi ini menyoroti pemanfaatan data global untuk analisis tanah serta tantangan akurasi data dalam berbagai kondisi penggunaan lahan.
Selanjutnya, presentasi ketiga dipaparkan oleh Muhammad Aizat Bin Shaari dengan topik Land Use Change and Sustainable Tropical Land Management in Highland Areas. Materi ini membahas dinamika perubahan penggunaan lahan di wilayah dataran tinggi tropis serta pentingnya pendekatan pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
Joint seminar ini tidak hanya menjadi ajang pemaparan ilmu pengetahuan dan hasil kajian akademik, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana silaturahmi dan penguatan kerja sama antaruniversitas. Melalui forum ini, dosen dan mahasiswa memperoleh perspektif lintas disiplin dan lintas negara terkait isu-isu strategis pengelolaan tanah.
Program Studi Magister Ilmu Tanah UPNYK berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga mampu memperkuat atmosfer akademik, kolaborasi riset, serta peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan pengelolaan sumber daya tanah secara berkelanjutan di tingkat regional maupun global. (SN)
ID
EN